Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi 5 Hal Berikut Saat Melancong ke Papua

image-gnews
Bukit Teletubbies di Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Tempo/Francisca Chrisrty Rosana
Bukit Teletubbies di Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Tempo/Francisca Chrisrty Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Melancong ke pulau terbesar di Indonesia, Papua, menjadi impian banyak orang. Wilayah yang sebagian besar masih merupakan hutan rapat itu menyajikan wisata petualangan yang menantang.

Ada pula wilayah bahari yang indah, seperti Raja Ampat, yang dinobatkan sebagai tempat snorkeling terbaik di dunia mengalahkan Kepulauan Gala Pagos. Tempat ini menjadi tujuan bagi banyak penyelam atau divers kelas dunia.

Bila Anda ingin melancong ke Papua, ada beragam informasi yang sebaiknya diketahui sebelum berangkat. Hal-hal itu menyangkut persiapan menghadapi medan yang tak terperediksi sebelumnya. Berikut ini informasi yang dihimpun Tempo.

  1. Minum obat anti-malaria

Indonesia bagian timur, khususnya Papua, menjadi salah satu daerah yang rawan nyamuk malaria. Sebagian besar kasus malaria terjadi di sana. Untuk menghindari risiko terserang penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk itu, sebaiknya Anda meminum obat anti-malaria. Obat dapat diminum sepekan sebelumnya dan beberapa hari selama Anda di sana. Selain sedia obat tersebut, Anda bisa mengantisipasinya dengan memakai lotion anti-nyamuk.

  1. Manajeman waktu

Papua memiliki wilayah yang sangat luas. Bila berencana untuk road trip, Anda harus memiliki manajemen waktu yang cukup baik. Sebab, dari satu distrik ke distrik lain, waktu yang ditempuh tidak cuma belasan atau puluhan menit, tapi sampai berjam-jam.

Di salah satu kabupaten di Papua Barat, yakni di Kabupaten Tambrauw yang dikunjungi Tempo 14-19 Mei lalu, misalnya, waktu tempuh dari satu distrik ke distrik lain bisa mencapai 2-3 jam. 

  1. Medan yang tak terprediksi

Bila Anda ingin melakukan road trip atau bertualang lewat jalur darat, ada baiknya benar-benar mempersiapkan fisik dan amunisi yang cukup. Sebab, hal-hal yang dihadapi di jalan benar-benar tak terprediksi. Apalagi bila menjelajahi jalur lintas kabupaten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda bisa menjumpai jembatan putus sewaktu-waktu, pohon tumbang, hewan-hewan yang melintas, atau tanah longsor. Sebaiknya mencari informasi lebih dulu dari penduduk lokal tentang medan yang akan ditempuh. 

  1. Memilih laut atau pegununganSeorang nelayan Distrik Werbes, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, memancing menggunakan tombak manual. TEMPO/ Francisca Christy Rosana

Ada dua atraksi yang bisa dinikmati selama menjelahaji wilayah Papua. Di antaranya atraksi menyusuri pegunungan atau pantai dan laut. Dua-duanya menyenangkan. Namun, bila hanya punya waktu singkat, Anda perlu memilih salah satu.

Di Papua Barat, misalnya, bila ingin wisata bahari, Anda bisa mengunjungi Raja Ampat. Namun, bila tertarik berkelana atau bertualang di hutan yang masih rapat, mencari cenderawasih, atau menyaksikan hewan-hewan liar, Anda bisa melipir ke Kabupaten Tambrauw yang memiliki wilayah Pegunungan Tamrau.

  1. Siap-siap hilang sinyal

Jaringan komunikasi digital di sebagian wilayah Papua masih belum cukup memadai. Hanya di beberapa tempat, Anda bisa mengakses Internet. Misalnya di Kota Sorong, Jayapura, atau Manokwari. Sedangkan di wilayah kabupaten, sinyal Internet akan terputus.

Anda pun hanya bisa menelepon atau mengirim pesan pendek SMS. Bahkan, di beberapa wilayah, Anda masih akan menemui fenomena roaming. Semisal di Distrik Sausapor, ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.

Artikel lain: Donat Indomie Diklaim Pertama Kali Muncul di Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

24 menit lalu

Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 7 April 2021. TEMPO/Prima Mulia
Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.


Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 jam lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

5 jam lalu

Danpos Lettu Inf Fardan, calon suami Ayu Ting Ting, dalam kegiatan perbantuan kepada salah satu kepala desa dalam pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Kampung Mamba. Jumat, 26 April 2024. Foto dok.: Kostrad
Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

10 jam lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

9 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.